Baper (Sekedar Kata)

Baper

Rintik hujan mulai membasahi tanah
Aroma tanah yang basah menyeruak
Di bawah payung kita berjalan bergandengan, sempat bercanda, kemudian saling menatap
Di bawah langit kita bersama. Menatap awan merangkai kata
Dunia seperti milik berdua, tidak ada kesedihan hanya tawa

Kita berteduh di bawah hujan, mengukir janji bukan untuk sehidup semati, hanya janji kecil untuk setia, begitu jujur dan sederhana
Namun.. seperti nama yang terukir di atas pasir pantai. Ombak pasti datang menghapusnya. Bila tidak ada lagi rasa, akhirnya janji hanya tinggal sebuah kebohongan belaka

Kita... bukan, kau dan aku berpisah. Memilih ke arah jalan yang berbeda. Aku hanya diam menatap kepergian mu. Haaa.....
Perjalanan yang begitu singkat. Keinginan yang sederhana. Itu sudah tidak lagi berarti. Luka yang masih terasa begitu manis, Sayangnya aku tak bisa menyingkirkanmu dari pikiran. Tak bisa pula mendendam.
Sendiri terperangapkap oleh perasaan. Mungkin tidak bisa memiliki, mungkin sudah tidak mungkin kembali. Namun setidaknya pernah menjadi seseorang yang berarti di hatimu, itu cukup. Walau hanya sebentar..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wo Yi Wei (我以为) Lirik & terjemahan

Cinta Apa Adanya

Poem: Malam