Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

cerpen: Zhen Zeng de Ai by Elisabeth

Gambar
Setelah hampir 10 tahun lamanya tidak pernah saling bertatap muka. Akhirnya hari ini waktu kembali mempertemukan Fung dengan Mung. Kedua orang yang pernah menjalin hubungan namun kandas dan berpisah sekian lama. Pertemuan yang secara tak sengaja dijalan setapak persis tempat dimana pertama mereka bertemu. Dengan jarak pandang 5 meter Fung telah dapat mengenali Mung yang berjalan kearahnya. Segera Fung melemparkan senyumnya yang menawan yang tak pernah berubah sekian dulu. Sementara Mung berjalan mendekatinya dan berhenti dengan jarak 2 meter berdiri dihadapan Fung. Dan Mung hanya membalasnya dengan senyuman tipis. Sesaat keduanya saling terdiam mengamati keadaan masing-masing. Ada kerinduan terpendam yang terpancar dari mata mereka. Ketika itu Fung melangkah maju tetapi belum berani terlalu dekat dengan Mung. Takut kalau Mung menghindarinya sedangkan ada sesuatu yang ingin ia sampaikan. Sambil melihat ekspresi Mung, ia kembali tersenyum dan menggumamkan sebuah kalimat dari mulutnya

Cerpen: Last Night Before Christmas (by. Elisabeth)

Gambar
Cerpen: Last Night Before Christmas Author: Elisabeth Aku tahu waktu tidak bisa diputar kembali. Awal memiliki akhir. Dan setiap pertemuan akan selalu diakhiri dengan perpisahan. Tapi pertemuan ini terlalu singkat. Hanya sesaat saja bersamanya setelah itu waktu memisahkan selamanya. Waktu mungkin terlalu kejam bagiku! Tapi waktu tidak memahami apa itu kejam, ia hanya tidak bisa menunggu. Dan itu mengajariku satu hal, " Jangan menunda apapun yang ingin kau katakan, katakan segera. Sebelum semuanya terlambat! Dan sesal yang tersisa! " ***** Tokyo, November 1999 Angin musim gugur terasa begitu dingin menyengat kulit. Ku rapatkan mantel kulit coklat favoritku. Keluar rumah dengan cuaca dingin seperti ini memang bukan kegemaranku. Meski aku lahir dibulan Desember ketika salju sedang turun. Tapi aku tetap tidak suka musim dingin. Aku tiba disebuah coffee shop. Tanganku yang dari tadi nyaman didalam saku mantel terasa membeku ketika menyentuh gagang pintu besi yang dingin. Gem