Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Lagu Yang Pernah Dinyanyikan

Gambar
Lagu Yang Pernah Dinyanyikan *** Dulu sekali, Sebuah masa dimana bunga Edelweis baru mekar dari kuncupnya. Dari ketinggian Everest, memandang penuh cinta dari bawah atap langit. Sebuah moment manis yang tak luput oleh waktu. Hmm.. Lagu itu.. Adalah bagian dari memori yang masih tersisa. Mampukah kau mengingat bagian akhir lagu nya? Tidak. Itu lagu tentang perpisahan dan bodohnya kau mengajakku bernyanyi bersama. Padahal kita baru bersama. Hahahaha. Dan itu hanya sebuah lagu, tetap akan menjadi masa lalu meskipun seratus kali kau memutarnya. Kau bisa mengingat atau mengenangnya, seindah apapun itu bagimu. Tapi aku tidak akan pernah mau kembali ke masa itu. Aku tidak akan pernah mendedikasikan hidupku untuk sebuah kenangan, untuk sebuah pengharapan konyol dimasa depan. Aku mencintai hidupku saat ini, lebih dari aku yang pernah mencintaimu. Walau seberat apapun jalanku. Meski seindah apapun kenangan itu, itu tetap menjadi kenangan. Dan bukan alasan hidup setelah kau

Catatan Pinggir : Selama Tak Pernah Merasa Sendiri

Gambar
Photo by Google Saat mata memandang ke atas, langit terlihat begitu luas. Juga begitu tinggi. Dan aku seperti setitik embun yang tidak berarti. Didunia sebesar ini, tidak saling mengenal bukan masalah. Selama tak pernah merasa sendiri itu sudah bagus. Jalan hidup setiap orang mereka yg tentukan sendiri. Tetapi takdir hidup tidak ada yg bisa memilih. Kamu tahu jika semua orang bisa memilih mereka akan memilih lahir dari keluarga yg sempurna. Hidup dengan segala kemudahan dan fasilitas yang nyaman. Kenyataannya tidak bisa begitu kan?! Memang semua orang tahu itu. Maka kau juga harus tahu bukan keinginanku kalau aku seperti ini, kalau mereka seperti itu. Dunia ini memang luas, banyak juga yg jauh kurang beruntung dari kita. Bersyukur kamu hidup dengan orang yg betul-betul mengasihimu. Tapi tak semua orang bisa mensyukuri. Sedikit masalah saja mengeluh dan emosi. Lebih bersyukur karna keluargamu selalu jadi pendukung setiamu. Bersyukur lagi karna betapa parahnya ke