Poem: Malam


Malam terlalu indah untuk sebuah kesedihan. Keheningan selalu adalah sahabat terbaik. Meski bintang memamerkan kilaunya menggoda, hati ini tetap memuja bulan.
Masih terpana suara lembut gemerisik dedaunan. Angin malam menggigit nakal kulit yang terbuka. Hening masih menemani saat daun berhenti menari.
Semburat awan menyelimuti bulan. Meredupkan sinarnya, menyapu kekaguman dimata. Bintang masih bersolek indah, mengejek bulan si buruk rupa.
Sampai akhirnya bulan bersembunyi, mata memandang kecewa. Seuntai kalimat masih menggantung dibibir. Tertahan oleh hati tersimpan dalam diam. Hanya mampu merangkulnya dalam mimpi.

Written on 24 July 2016
Author by Eriza Yuu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wo Yi Wei (我以为) Lirik & terjemahan

Cinta Apa Adanya