Later!

"Later"
 - Talk to you later.
 - I'll call you later.
 - See you later.
 - We'll walk later.
 "I'll tell you later."
 We leave everything for later, but forget that "later" does not belong to us.
 Later, our loved ones are no longer with us.
 Later, we don't hear them and we don't see them.
 Later, they are just memories.
 Later, the day becomes night, the force becomes helpless,
 the smile becomes a grimace, and life becomes death.
 "Later" becomes "too late."
-copied-


"Nanti"

'Bicara denganmu nanti!'
'Aku akan meneleponmu nanti!'
'Sampai jumpa nanti!'
'Kita akan berjalan nanti!'
'Aku akan memberitahumu nanti!'

Kita tinggalkan semuanya untuk 'nanti'. Tapi lupa bahwa 'nanti' mungkin bukan milik kita.
Kelak orang yg kita cintai tidak lagi bersama kita.
Nanti kita tidak lagi mendengar mereka dan tidak melihat mereka.
Kelak mereka hanyalah kenangan.
Kelak siang menjadi malam, paksaan menjadi tak berdaya.
Senyuman itu menjadi meringis, dan hidup menjadi mati.
'Nanti' menjadi terlambat!

-copied-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wo Yi Wei (我以为) Lirik & terjemahan

Cinta Apa Adanya

Poem: Malam